Rabu, 04 Maret 2015

Memotret untuk Menjaga Alam dan Melestarikan Herpetofauna

Lansekap Taman Nasional Gunung Leuser.

Melalui mata kamera kita dapat melindungi satwa. Memotret adalah salah satu cara mengapresiasi keindahan satwa di alamnya. Hal demikian itu, setidaknya mengurangi apresiasi satwa dengan cara memilikinya sendiri. Begitulah salah satu yang saya pahami kaitan antara memotret dan konservasi.

Katak terperangkap pada tumbuhan pemangsa kantung semar.
Sebagai bahagian dari anggota yang tergabung dari badan yang bermisi menyelamatkan satwa lindung, saya sering melakukan perjalanan di alam bebas. Kadang perjalanan tersebut memakan waktu berhari-hari, semisal di Taman Nasional Gunung Leuser. Selama itu pula banyak momen penting yang seharusnya diabadikan. Di antaranya adalah lokasi perjalanan ekstrim di pegunungan, sungai-sungai, air terjun serta belukar-belukar yang diselimuti lumut. Tentunya di dalamnya ada keanekaragaman yang bersembunyi, salah satunya yang kusukai adalah herpetofauna.

Media foto adalah cara termudah menceritakan alam. Ada peristiwa dan kejadian yang bisa terekam. Terkadang, ada saatnya kita membiarkan foto yang berbicara, seperti halnya yang dilakukan pelestari alam. Beberapa kelompok seperti  IWP (Indonesia Wildlife Photography), RWP(Riau Wildlife Photography) serta dari Herpetologer Mania telah memulai pendekatan konservasi melalui karya fotografi.

Bunglon endemik Sumatra, Dendragama boulengeri.
Bagaimana dengan amfibi dan reptil? Amfibi dan reptil ternyata termasuk satwa yang memiliki ancaman yang tinggi. Bagian tubuhnya banyak digunakan menjadi bahan baku aksesoris. Katakanlah itu berupa tas atau sepatu, hidangan kuliner bagi pencinta makanan reptil, serta ada yang tak kalah menariknya saat ini, banyak kalangan anak muda  yang mememelihara reptil dan amfibi sebagai bahan pencitraan.

Kiranya, fotografi bisa menjadi alternatif untuk menggantikan keinginan orang-orang yang menikmati amfibi reptil dengan cara yang kurang tepat. Jadi mari kita apresiasi mereka yang sudah hobi fotografi alam. Apalagi sebagian di antara mereka sudah meluncurkan buku-buku kumpulan dari karya-karya foto.


Bufo juxtasper.
Selamat berkarya dan enjoy the adventure!

(Teks & foto oleh Rahmad Adi --- WCS IP)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Herpetologer Mania yang baik, silahkan membubuhkan komentar Anda. Jika ingin lebih cepat direspon, Sahabat Herpetologer Mania bisa berdiskusi melalui imel kami: herpetologermania@gmail.com atau ke grup media sosial fesbuk: Herpetologer Mania.

Salam herping!